1. Makna
Kontekstual
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi Keempat, yang dimaksud konteks adalah bagian suatu
uraian atau kalimat yang dapat mengandung atau menambah kejelasan makna.
Menurut Susilo yang dimaksud dengan konteks adalah segenap informasi yang
berada disekitar pemakaian bahasa, bahkan termasuk juga pemakaian bahasa yang
ada disekitarnya (Preston, 1984:12).
Sarwiji memaparkan bahwa makna kontekstual (contextual
meaning; situational meaning) muncul sebagai akibat hubungan antara ujaran
dan situasi pada waktu ujaran dipakai. Beliau juga berpendapat bahwa makna
kontekstual adalah makna kata yang sesuai dengan konteksnya. Dalam buku
linguistik umum Chaer mengungkapkan bahwa makna kontekstual adalah makna sebuah
leksem atau kata yang berada di dalam konteks. Makna konteks juga dapat
berkenaan dengan situasinya yakni tempat, waktu, lingkungan, penggunaan leksem
tersebut (1994:290).
Dari beberapa
uraian diatas maksud dari makna kontekstual dapat diartikan sebagai makna kata
atau leksem yang berada pada suatu
uraian atau kalimat yang dapat mengandung atau menambah kejelasan makna, yang
dipengaruh oleh situasi, tempat, waktu, lingkungan penggunaan kata tersebut.
Artinya, munculnya makna kontekstual bisa disebabkan oleh situasi, tempat,
waktu, dan lingkungan. Misalnya, penggunaan makna kontekstual adalah terdapat
pada kalimat berikut.
a.
Kaki adik terluka karena menginjak pecahan kaca.
b.
Nenek mencari kayu bakar di kaki gunung.
c.
Pensilku terjepit di kaki meja.
d.
Jempol kakinya bernanah karena luka infeksi.
Penggunaan kata
kaki pada kalimat diatas, bila ditilik pada konteks kalimatnya memiliki makna
yang berbeda. Pada kalimat (a), kata kaki berarti ‘alat gerak bagian bawah pada
tubuh makhluk hidup’. Sedangkan pada kalimat (b), kata kaki disana memiliki
arti ‘bagian bawah dari sebuah tempat’. Untuk kalimat (c), kata kaki merupakan
‘bagian bawah dari sebuah benda’. Berbeda dengan kalimat (d), kata kaki disana
memiliki makna ‘bagian dari alat gerak bagian bawah makhluk hidup’. Kata kaki
pada hakikatnya, mengandung maksud bagian terbawah dari sebuah objek. Tetapi,
dalam penggunaa kata tersebut juga harus disesuaikan dengan konteks, sehingga
tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengartian kata kaki.
2. Makna
Konseptual
a. Makna
Konseptual
Kamus Besar Bahasa
Indonesia mengunkapkan yang dimaksud dengan konsep adalah rancangan; ide atau
pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret; gambaran mental dari
objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal
budi untuk memahami hal-hal lain. Konseptual diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan
dengan konsep. Chaer juga menuliskan dalam bukunya makna konseptual yaitu makna
yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks atau asosiasi apapun .
Dapat dikatakan
pula bahwa, makna konseptual merupakan makna yang ada pada kata yang tidak
tergantuk pada konteks kalimat tersebut. Makna konseptual juga disebut dengan
makna yang terdapat dalam kamus. Contoh dari makna konseptual adalah kata ‘ibu’
yakni ‘manusia berjenis kelamin perempuan dan telah dewasa’.
Makna konseptual
sebuah leksem dapat saja berubah atau bergeser setelah ditambah atau dikurangi
unsurnya. Contohnya pada kata atau leksem demokrasi. Leksem tersebut
dapat diperluas unsurnya menjadi demokrasi liberal, demokrasi
terpimpin, dan demokrasi pancasila, maka makna konseptual
tersebut akan berubah.
b. Makna
Konseptual Sama Dengan Makna Denotatif
Makna konseptual
bisa disebut makna denotatif, yaitu makna kata yang masih merujuk pada acuan
dasarnya sesuai dengan konvensi bersama. Makna denotatif adalah makna yang
terkandung dalam sebuah kata atau leksem yang diartikan secara lugas, polos,
asli, apa adanya, sebenarnya dan masih mengacu pada satu sumber atau konvensi
bersama. Dengan begitu makna denotatif merupakan makna dasar.
Contoh makna
denotatif sebenarnya sama dengan makna konseptual tadi. Namun, untuk lebih jelasnya
yang termasuk contoh makna denotatif adalah ‘bunga’ diartikan sebagai ‘bagian
tumbuhan yang digunakan sebagai alat reproduksi atau berkembang biak’.
c. Makna
Konseptual Sama Dengan Makna Referensial
Makna refensial
adalah makna sebuah kata atau leksem kalau ada refernsnya, atau acuannya. Jadi,
sebuah kata atau leksem dikatakan bermakna referensial jika ada referensnya
atau acuannya. Referens merupakan unsur luar bahasa yang ditunjuk oleh unsur
bahasa. Setaningyan mencontohkan kata-kata seperti kuda, merah, dan gambar
adalah termasuk kata-kata yang bermakna referensial karena ada acuannya dalam
dunia nyata.
Referensi menunjuk
hubungan antara elemen-elemen linguistik dan dunia pengalaman di luar bahasa .
Sehingga harus ada acuannya di dalam dunia nyata ini. Contoh dari makna
referensial ini sama dengan makna konseptual dan makna denotatif, karena
artinya pun sama, yaitu pada kata ‘pensil’ yang berarti ‘alat yang digunakan
untuk menulis dan dapat dihapus dengan karet penghapus’.
d. Makna
Konseptual Sama Dengan Makna Leksikal
Makna leksikal
merupakan kata yang bersifat dasar, hubungan gramatika dan belum mengalami
konotasi yang mengacu pada sebuah lambang kebahasaan. Makna leksikal adalah
makna yang bersifat lugas dan merupakan makna yang sebenar-benarnya. Dalam
makna ini, sebuah kata masih murni dan belum menyiratkan makna-makna lain.
Makna leksikal juga lebih dikenal dengan makna yang berada dalam kamus dan
mengacu pada makna yang disepakati bersama.
Sama halnya dengan
makna-makna sebelumnya yaitu, makna konseptual, makna denotatif, dan makna
leksikal, makna leksikal memiliki contoh kata yang berdiri sendiri. Contoh
tersebut adalah ‘buaya’ yang berarti ‘binatang melata karnivora purba yang
hidup di air dan memiliki sisik tajam’. Arti kata itu berlaku pada kalimat
berikut ‘Adik melihat penangkapan buaya di pinggir sungai’. Tidak berlaku pada
kalimat berikut ‘Lelaki itu terkenal dengan sebutan lelaki buaya dikalangan
wanita”. Pada kalimat kedua, kata buaya bukan lagi sebagai makna leksikal,
konseptual, denotatif maupun makna referensial.
Dari beberapa
uraian diatas mengandung maksud bahwa makna konseptual adalah makna yang
sebenarnya, asli, polos, lugas, tidak tergantung pada konteks, masih merujuk
pada acuan dasar sebuah kata. Makna konseptual secara gampang dijelaskan
sebagai makna yang ada didalam kamus. Makna konseptual juga berarti makna
denotatif, makna referensial, dan makna leksikal.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar